Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD Ditengah Varian Omicron Covid-19


 

Anak semangat belajar
 

 

 

Siswa yang memiliki minat belajar tinggi,

membuatnya mudah menggapai harapan dan cita-cita.

 

Adanya covid varian baru omicron yang sedang melanda negeri ini, melemahkan semangat dan minat belajar siswa seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri 006 linggang Bigung Kutai Barat.

Sebelumnya siswa sempat merasa gembira karena berada dalam zona hijau hingga mereka dapat berkumpul bersama teman-teman serta guru-gurunya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah (PTM), kini rasa resah, takut serta stres kembali menghantui mereka dengan munculnya varian baru omicron yang saat ini terus meningkat.

Berbagai wilayah dikabarkan berada dalam zona merah, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat kembali ditegaskan oleh pemerintah, akibatnya sekolah-sekolah pun kembali melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar secara online.

Hal itu membuat siswa kurang semangat, minat belajar siswa perlahan-lahan menghilang. Siswa merasa tidak bebas dalam berinteraksi sosial, baik dengan guru maupun dengan teman-temannya alhasil siswa menjadi kurang antusias dalam menerima pembelajaran jarak jauh karena alasan-alasan tertentu.

Alasan pertama dan utama tidak lain dan tidak bukan adalah “jaringan internet” yang kurang memadai, terkadang siswa dengan bantuan orang tua atau walinya harus bersusah payah mencari signal demi mendapatkan penjelasan materi  dan tugas-tugas dari guru  untuk dikerjakan.

Masih banyak alasan-alasan tambahan dari siswa yang membuatnya menjadi tidak berkembang, seperti malas, capek, ngantuk, serta alasan-alasan lain yang menurutnya relevan dengan situasi covid saat ini, ditambah dengan pemaparan materi dari guru yang menurut siswa tidak menarik perhatian dan membuatnya cepat bosan serta adanya tugas-tugas dari berbagai mata pelajaran yang menuntut siswa harus segera diselesaikan.

Siswa semakin stress, seperti memikul beban yang sangat berat. Bersyukur jika ada orang tua yang peduli dan mau mendampingi anaknya, namun ada juga beberapa orang tua yang menganggap itu adalah tugas dan tanggung jawab  gurunya semata. Orang  tua menjadi tidak sabar, suka marah-marah pada anaknya karena keadaan dan keterbasannya, terkadang berbagai kata-kata negatif dilontarkan.

Siswa/anak menjadi mudah putus asa, tidak percaya diri, semangat dan antusias belajar hilang, bahkan siswa tidak dapat mengenal potensi yang ada dalam dirinya yang harus dia kembangkan. Pada akhirnya muncul pemikiran-pemikiran baru dalam benaknya yaitu ada beberapa alasan-alasan pemantik yang dapat disampaikan pada guru untuk membenarkan dirinya. Bagi guru, alasan-alasan yang disampaikan adalah hal yang wajar karena faktanya, keadaan dan situasi  covid saat ini membuat aktivitas kita serba terbatas.

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang baik antara guru, siswa, dan orang tua dalam mencipatakan ide atau cara-cara yang tepat demi meningkatkan minat belajar anak untuk memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan. Walaupun covid tak kunjung berakhir, varian barupun terus bermunculan, setidak-tidaknya guru bersama orang tua memiliki tips atau cara-cara ampuh untuk membantu meningkatkan minat belajar dan mutu pendidikan anak, baik pembelajaran jarak jauh (PJJ) via online maupun pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) atau off line

Simak penjelasannya!. Cara atau tips untuk meningkatkan minat belajar siswa/anak  adalah sebagai berikut;

1.    Guru bersama orang tua, tidak bosan-bosannya wajib mengingatkan bahwa tugas utama siswa/pelajar adalah belajar

2.    Guru bersama orang tua, wajib menanamkan karakter taat,disiplin, jujur dan bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa  dan kepada diri sendiri

3.    Guru dan orang tua, harus memiliki sikap yang lemah lembut, rendah hati,penyayang,  perhatian, dan sikap mengayomi sehingga dapat  terciptanya ikatan kedekatan spirit emosional diantara mereka

4.    Guru, wajib membuat jadwal belajar dan wajib membuat jadwal pengumpulan tugas-tugas sehingga tidak terjadi penumpukan tugas

5.    Guru, memberikan materi mapel tepat sasaran (singkat, padat, jelas) menarik perhatian dan mudah dipahami.

6.    Untuk mengukur ketercapainya tujuan pembelajaran, berikan sedikit tugas/soal untuk dikerjakan, yang disesuaikan dengan kemampuan daya serap anak

7.    Guru, wajib memiliki sikap ikhlas dan berani rela berkorban mendatangi / mengunjungi siswanya (mengamati, menanya,mendengarkan keluhan siswa, memberi solusi/jalan keluar serta meminta feedback dari siswa)

8.    Guru, wajib memberikan sugesti-sugesti positif kepada siswa melalui motivasi, inspirasi-inspirasi, cerita hidup orang-orang sukses  yang dapat di ambil dari berbagai sumber

9.    Guru dan orang tua wajib memberikan gift dan pujian kepada anak sebagai bentuk penghargaan serta ucapan terimakasih atas minat dan kemauannya untuk belajar

 

Untuk mendapatkan karakter yang baik diawali dengan minat dan kemauan yang kuat terhadap sesuatu hal yang baik dan harus mewujudnyatakannya dalam  tindakan-tindakan yang baik pula. Dalam tindakan-tindakan baik itulah, menjadikanmu memiliki karakter yang baik dan itu membantumu menghasilakan masa depan yang baik sehingga  dapat  menjadi contoh atau teladan bagi orang lain.

 

Semoga bermanfaat.

God  Bless You,,,


Komentar

Posting Komentar

Berilah comment yang santun dan dapat bermanfaat bagi orang lain, comment yang mengandung isu sara akan dihapus oleh admin!

Postingan populer dari blog ini