3 Tipe Gaya Belajar Anak & Cara Mengetahuinya
Singkirkan
Stress maka anda menyingkirkan berbagai kesulitan belajar.
Modal
belajar yang dimiliki anak merupakan karakter alami yang dianugerahkan Tuhan
sejak lahir. Modal belajar ini dapat diamati melalui kebiasaan anak saat
belajar. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai anak-anak belajar
dengan gaya/caranya masing-masing.
Macam-macam
gaya belajar yang dapat kita jumpai yakni, ada anak yang suka belajar dengan
cara menyendiri, ada juga yang suka belajar dengan cara berkelompok. Ada anak
yang suka belajar dengan kondisi yang sepi, ada juga yang suka belajar sambil
diiringi musik. Ada yang suka belajar dengan berdiam diri, ada pula yang suka
belajar dengan melakukan pergerakan. Itu semua merupaka modal alamiah yang
dikaruniakan Tuhan kepada setiap manusia.
Di
sekolahpun dalam proses belajar mengajar jika guru tidak mengkodisikan kelas
dengan baik dan selalu menerapkan gaya belajar yang monoton, membuat anak tidak
tertarik, mudah bosan, bahkan anak sama sekali tidak mampu menyerap materi
pelajaran dengan baik. Hal ini menjadi PR guru agar lebih kreatif dalam
mengatur kelas sehingga proses pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan pada
akhirnya tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Dengan
mengetahui cara atau gaya belajar yang tepat, informasi yang disampaikan akan
lebih mudah diserap. Kebanyakan anak gagal memahami pelajaran karena tidak
mengetahui cara yang harus dilakukan dalam belajar. Begitupun pembelajaran yang
dilakukan di sekolah, jika guru tidak mengetahui cara siswa belajar,
pembelajaran akan terasa sulit bagi siswa dan semakin jauh dari pemahaman.
Akibatnya muncul rasa jenuh, anak jadi malas belajar dikarenakan rasa stress.
Kebanyakan anak belajar dengan gaya yang berbeda, namun terkadang orang tua atau guru yang mendampingi anak lebih menyukai gaya monoton/satu gaya. Hal itu terjadi kadang tampa kita sadari padahal ada gaya tertentu yang lebih disukai. Untuk mengetahui gaya belajar yang anak sukai dapat diamati melalui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh anak tersebut. Apa kecenderungan yang dilakukan anak waktu belajar.
Menurut
Bobbi De porter & Mike Hemacki setiap
manusia memiliki tiga gaya belajar. Gaya-gaya belajar yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
Gaya belajar visual. Gaya belajar ini
lebih memanfaatkan indra penglihatan, yaitu mata. Anak yang mempunyai gaya
belajar visual lebih suka membaca dibanding mendengarkan guru atau orang tua
memberi penjelasan. Anak juga lebih suka melihat penjelasan dengan rangkaian
gambar, layar, VCD dan semua yang berkaitan dengan mata.
Untuk
mengetahui gaya belajar anak, banyak perilaku anak yang termasuk dalam ciri gaya belajar visual,
antara lain; 1) anak lebih suka membaca daripada dibacakan 2) mengingat apa
yang dilihat daripada yang didengar 3) mengingat dengan asosiasi visual 4)
mementingka penampilan 5) biasanya tidak terganggu oleh kributan 6)
mencoret-coret tampa arti 7)lebih suka daripada musik 8) sering menjawab
pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak 9) lupa menyampaikan pesan
verbal kepada orang lain 10) lebih suka berdemonstrasi daripada berpidato.
Gaya belajar auditorial. Gaya belajar ini
lebih memanfaatkan indra pendengaran, yaitu telinga. Anak yang mempunyai gaya
belajar auditorial lebih suka mendengarkan apa yang disampaikan, bahkan seringkali
merasa kebingungan apabila saat mendengarkan berusaha mencatat informasi atau
kata-kata kunci sebagai pengingat pesan.
Untuk
mengetahui gaya belajar anak, banyak perilaku anak yang termasuk dalam ciri gaya belajar auditorial,
antara lain; 1) berbicara kepada diri sendiri saat bekerja 2) mudah terganggu
oleh keributan 3) biasanya jadi pembicara yang fasih 4) lebih suka musik
daripada seni 5) suka berbicara, suka berdiskusi, menjelaskan sesuatu dengan
panjang lebar 6) lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik 7) senang
membaca dengan keras dan mendengarkan 8) merasa kesulitan untuk menulis, tetapi
hebat dalam bercerita.
Gaya belajar kinestetik. Gaya belajar ini
lebih memanfaatkan kelebihan berupa tenaga/pergerakan., yaitu telinga. Anak yang
mempunyai gaya belajar kinestetik lebih suka dan lebih baik dalam aktivitas
bergerak dan interaksi kelompok. Anak dengan gaya belajar ini agak sulit diminta
untuk duduk lebih lama. Ketika dipaksakan harus duduk lama, yang muncul adalah
kejenuhan, kadang suka usil terhadap teman atau berbuat apa saja untuk
menghilangkan kejenuhan.
Untuk
mengetahui gaya belajar anak, banyak perilaku anak yang termasuk dalam ciri gaya belajar kinestetik,
antara lain;1) selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak 2) menanggapi
perhatian fisik 3) berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain 4) menyentuh
orang untuk mendapatkan perhatian mereka 5) menghafal dengan cara berjalan dan
melihat 6) belajar memanipulasi dan praktik 7) banyak
menggunakan isyarat tubuh 8) menggunakan
kata-kata yang mengandung aksi 9) ingin
melakukan segala sesuatu 10) menyukai permainan yang menyibukan 11) menggunakan
jari sebagai penunjuk ketika membaca.
Mari
mencari tau dan memahami gaya/cara belajar anak. Apakah anak itu memiliki gaya
belajar visual, auditorial, atau kinestetik. Hal itu membantu orang tua atau
guru dalam membimbing anak belajar agar materi yang dipelajari lebih mudah
dipahami dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Semoga
bermanfaat,
God
Bless You,,,,,,,,,,,,,,,
Komentar
Posting Komentar
Berilah comment yang santun dan dapat bermanfaat bagi orang lain, comment yang mengandung isu sara akan dihapus oleh admin!